Tobat Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan Hidup

Tobat Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan Hidup

Andai berbuat khilaf, segera Bertobatlah.
Andai bermaksiat, bertobatlah.

Bahkan andai pun tidak melakukan perbuatan dosa, maka bertobat dan beristighfar setiap hari kepada Allah adalah hal yang dicintai Nya.

Orang berbuat maksiat lalu taubat, kemudian bermaksiat lagi, kemudian taubat lagi. Apakah taubatnya diterima?

 Pintu Taubat Dibuka Lebar.

Sungguh Allah Ta’ala telah melapangkan dan melonggarkan serta memberi kesempatan yang seluas-luasnya kepada kita untuk bertaubat kepada-Nya.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Sungguh, Allah meluaskan tangan-Nya pada malam hari untuk menerima taubat dari hamba yang bermaksiat di siang hari. Dan Allah meluaskan tangan-Nya pada siang hari untuk menerima taubat dari hamba yang bermaksiat di malam hari”
(HR. Muslim no.7165)

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam juga bersabda:
“Sungguh Allah menerima taubat hamba-Nya selama nyawa belum sampai di kerongkongan”
(HR. At Tirmidzi, 3880).

Mengulang Dosa Setelah Taubat.
Memang demikianlah sifat dasar manusia, berbuat kesalahan tidak hanya sekali namun berkali-kali.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
ÙƒُÙ„ُّ ابْÙ†ِ آدَÙ…َ Ø®َØ·َّاءٌ ÙˆَØ®َÙŠْرُ الْØ®َØ·َّائِينَ التَّÙˆَّابُونَ
“Setiap manusia pasti banyak berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang yang sering bertaubat”
(HR. Tirmidzi no.2687).

Perhatikan dalam hadits ini digunakan kata خطاء yang artinya: banyak berbuat salah. Namun kata Nabi setelah itu, “sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang yang sering bertaubat”. Ini isyarat bahwa orang yang dosanya banyak, termasuk orang yang mengulang dosa yang sama setelah taubat, tetap akan diterima taubatnya.

Dalam Fathul Baari dijelaskan Ibnu Hajar Al Asqalani berkata:
“Makna dari firman Allah ‘Aku telah ampuni dosa hamba-Ku, maka hendaklah ia berbuat sesukanya‘ adalah: ‘Selama engkau selalu bertaubat setiap kali bermaksiat, Aku telah ampuni dosamu’”.
Beliau juga membawakan perkataan Imam An Nawawi:
“Jika seseorang berbuat dosa seratus kali, seribu kali, atau bahkan lebih banyak, dan setiap berbuat dosa ia bertaubat, maka taubatnya diterima. Bahkan jika dari ribuan perbuatan dosa tadi setelahnya ia hanya sekali bertaubat, taubatnya pun diterima”
(Fathul Baari, 89/21).

Apakah Ini Kabar Gembira Untuk Ahli Maksiat..??

Tentu ini bukan angin segar untuk terus berbuat maksiat. Karena seseorang bermaksiat hendaknya ia sadari bahwa belum tentu ia mendapatkan taufiq untuk bertaubat nasuha setelah maksiat dan belum tentu ia mati dalam keadaan sudah bertaubat.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Sungguh setiap amal tergantung pada bagian akhirnya."
(HR. Bukhari no. 6493).

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam juga bersabda:
“Ada seseorang yang ia sungguh telah beramal dengan amalan penghuni surga dalam waktu yang lama, kemudian ia menutup hidupnya dengan amalan penghuni neraka. Dan ada seseorang yang ia sungguh telah beramal dengan amalan penghuni neraka dalam waktu yang lama, lalu ia menutup hidupnya dengan amalan penghuni surga”
(HR. Al Bukhari no. 2898, 4282, Muslim no. 112, 2651).

Maka teruslah istiqamah menjauhi maksiat dan terus bertaubat kepada Allah, semoga kita dimatikan di atas kebaikan.
Wallahu a’lam.

Posting Komentar

0 Komentar